12/2/10

waktu



terimakasih atas semua waktumu
mudah-mudahan ada sesuatu yang berarti
yang kau dapat dariku
walau waktuku sebentar untukmu

semoga kau baik-baik disana
dengan orang yang memiliki cukup waktu untukmu

kuyakin kita akan bertemu disuatu waktu
saat waktuku dan waktumu menjadi satu

11/16/10

10112010



Serupa kabut yang berarak rendah diatas kawah putih
Seperti hawa dingin yang menyapa lembut di Lembah Ciwidei
Tak pernah tau sampai kapan berakhir
Yang mereka tau hanyalah setia pada kodrat alam

Tenggelamku dalam heningnya siang itu
Memejamkan mata sejenak
Mencoba mengingatmu kembali dikedalaman sunyi
Entah dimana kau sekarang?


Sampai kapan ku harus menunggu kabar tentangmu?

10/15/10

Selamat Pagi Duniaku



Street Fighter ku hidupkan,terpasang handsfree dengan lagu Seluas Samudra buah karya Netral sebagai awal memacu semangatku dipagi hari yang cerah.Seperti hari-hari biasa yang kujalani setiap pagi,menyusuri jalanan Pantai Utara Pulau Jawa.Laptop ku gendong ditas besertas kertas-kertas berisi desain beberapa projec.Tanpa harus berpamit,tanpa harus mencium tangan karna do'a sudah terpaket selalu terkirim dari dua orang yang slalu berdo'a disana.Tanpa kekasih sejati karna semua pergi tanpa pamit ntah kemana?tanpa kabar menghampiri.Street Fighter mulai masuk jalanan dengan kecepatan 80 km/jam, langit cerah menyapaku membisikan bait-bait puisi lewat angin yang berhembus.kilauan cahaya dari riak air dan ombak kecil tanda restu sang pantai yang tenang.

9/9/10

1 Syawal 1431 H




Takbir menggema disetiap penjuru Bumi
Seluruh makhluk mengumandangkan asma kebesaranMU
Dimalam yang fitri ini hamba bersimpuh
Memohon ampunanMu,

9/2/10

My Journey


17.00 PM
Kupacu sepeda motorku dijalanan pantai utara, meluncur dengan kecepatan tinggi melewati truk-truk kotainer.Hari ini sepulang kerja, aku berniat untuk balik ke kota asalku untuk bertemu dengan orang-orang yang slalu kurindu.Matahari mulai rendah condong keufuk timur, awan jingga mulai memerah menandakan bumi akan berselimutkan malam. Setelah pack semua kebutuhanku,cukup untuk 2 hari menghabiskan weekend bersama keluarga dan orang-orang tercinta.
Daypack lusuh yang biasa ku pakai memuat beberapa keperluanku,t-shirt, celana jens belel, jaket, jas hujan,laptop dan beberapa aksesoris kususun agar semuanya muat dalam 1 tas.perjalananku kali ini menuju sebuat kota kecil berjuluk Swiss van Java,itu karna keeksotikan alamnya hingga pada tahun 1930-1940 pada masa penjajahan belanda oleh Holke Van Garut menjulukinya dengan sebutan ”Switzerland van Java”.Jam dihandphoneku menunjukan 17.30 PM artinya aku akan melewati jalan Ciater - Tangkuban Perahu selepas magrib,ku tambah lagi kecepatan dengan maksud menghindari kabut tebal sekitar tangkuban perahu,namun usahaku gagal.Aku sampai jam 18.00 dipertigaan jalan cagak,jalan yang menunjukan 2 arah kekiri menunjukan arah Sumedang dan kekakanan menunju ke arah Bandung, aku biasanya memakai jalan pintas Sumedang untuk memangkas 1 jam perjalanan namun kali ini aku harus melewati kota Bandung karna hari sudah tidak kondusif. Dingin mulai terasa saat aku melewati hamparan perkebunan teh, kabut tebal dengan jarak pandang 5 meter membuatku harus mengurangi kecepatan. Kabut yang seakan menyelimut jalanan, tertembus lampu-lampu dari kendaraan dan cahaya lampu jalan membuatnya tampak indah,aku seakan menembus batas perjalanan malam yang mulai terasa dingin menyelimuti tubuhku.

Jalan mulai licin dan basah karena kabut tebal membawa butiran-butiran air,membuatku harus mengurangi lagi kecepatan laju sepeda motor.setelah melewati Lembang akhirnya sampailah di kota Bandung, kota yang menurutku indah bukan hanya fashion menarik atau mojangnya yang cantik tapi karna anak mudanya kreatif dan banyak tempat-tempat jajanan menyuguhkan beraneka makanan dengan harga terjangkau.
Nampaknya aku harus istirahat sebentar, mengisi perut yang keroncongan akibat kedinginan sewaktu di Tangkuban Terahu sambil mengisi bahan bakar.Tak lama berselang, setelah sholat magrib diqodo dengan isya karna waktu sudah menunjukan 19.15,perutku terisi dan bahan bakar cukup aku langsung melanjutkan perjalananku.Jarak yang ditempuh sekitar 1,5 Jam dengan speed kendaraan bermotor tidak terlalu cepat.

Kali ini melewati turunan Jalan Nagreg yang selalu macet oleh kendaraan yang menuju Tasik maupun arah berlawanan,kecepatan motorku perlahan menuruni jalan dan tikungan dengan memakai rem depan dan belakang.1,5 Jam perjalanan akhirnya sampai dikota Garut jam menunjukan 20.30,namun ku pikir badan ini akan kembali segar setelah berendem air hangat di Ciapanas-Tarogong.Tak pikir panjang,sepedah motor kubelok kekanan dan menuju tempat rendam yang masih buka.

Setelah membersihkan badan dari debu jalanan,kemudian ku susuri malamnya kota kecil ini, tak ada yang berubah masih seperti pada saat kumeninggalkan kota ini.Tak lupa mampir di Ceplak, tempat jajanan malam yang biasa buka dari jam 04.00 sore sampai menjelang subuh.Kuhubungi sahabat yang tinggal tak jauh dari tempat tersebut, malam ini aku istirahat di tempatnya. karna waktu tidak memungkinkan untuk dilanjut ke rumah orang tuaku.

06.00 AM
Kusambut pagi dengan udara yang berhembus dari luar jendela yang terbuka, ku hirup udara segar yang belum terkontaminasi. Ku buka laptop yang selalu menemaniku dalam setiap perjalanan, kulihat jadwal undangan dalam sebuah jejaring sosial. Undangan reuni sebuah klub panjat tebing yang bernama Garut Climbers Club, Klub yang didirikan 5 tahun silam tepatnya 22 Maret 2005 bulan yang sama dengan hari kelahiranku dan aku diamanahi untuk menjaga sebuah makna idealisme.Bagiku klub ini adalah rumah kedua yang memberiku rasa nyaman, aman dan memberi ketenangan.
Tak terasa jam menunjukan pukul 08.00, ini artinya aku harus segera menemui orang-orang yang slalu kurindukan. Setelah membersihkan badan aku segera bergegas dan berpamitan,selama dalam perjalanan aku membayangkan roman wajah keluarga satu persatu,hingga tak terasa aku sudah sampai didepan halaman sebuah rumah sederhana yang telah menyimpan banyak kisah. Halaman yang masih rindang dengan tumbuhan yang terawat oleh tangan seorang ibu yang selalu menghargai tumbuhan sebagai bagian makhluk hidup ciptaan Tuhan. Kubuka pintu gerbang yang terbuat dari tralis besi berwarna jingga tua yang sudah usang, suara pintu gerbang berderet membuat seorang wanita setengah baya keluar dari rumah untuk melihat siapa yang datang. Wanita itu tampak tersenyum melihat kedatanganku, menggambarkan kerinduan yang dalam. Lantas ku hampiri dan ku kecup tangan wanita ini, tangan yang selalu membelaikan kasih sayangnya semenjakku masih dalam kandungan. Telapak tangan yang begitu mengenaliku, seakan menyapa dengan kelembutannya.

Kuucapkan salamku sebagai do’a awal pertemuan,aku segera dibawa masuk rumah dan kuhampiri seorang lelaki dewasa tagguh dengan sedikit keriput dikening.lelaki ini mengulurkan tangan kekarnya dan berotot menggambarkan seorang pekerja keras dan orang bertanggung jawab,lantas kupanggil orang dewasa ini dengan sebutan Ayah.Kusambut uluran tangannya dengan kecupan dipunggung tangan, telapak tangan yang kasar tetapi penuh kelembutan.
Kedua adikku keluar dari kamarnya dan menghampiriku seraya mencium tangan,kubuka obrolan diselangi candaan dan gelak tawa dipagi hari yang cerah.Ibu kemudian mempersiapkan makan siang bersama adik perempuanku sedangkan ayah memberi pakan ikan dikolam belakang rumah dan aku menuntaskan games Need for Speed Most Wanted dengan adik lelakiku.

14.00 PM
Kuambil handphone dan ku kontak satu persatu kawan pemanjat tebing, kali ini reunian akan diselenggarakan esok hari di Tebing Batu Tumpang sebelah selatan kota Garut. Setelah undangan disebar melalui massage singkat. Aku mulai mengecek peralatan pemanjatan mulai dari harness, sepatu khusus untuk pemanjatan dibatu, carabiner, figure eight,carmmantel,runner dan alat-alat lainnya.

06.00 AM
Pagi ini cuaca sangat mendukung, mungkin karena malem tadi hujan begitu lebat. Setelah memanaskan mesin motor beberapa menit, aku memulai perjalananku hari ini menuju basecamp Garut Climbers Club.Satu jam perjalanan tak terasa, tampaknya beberapa anggota klub sudah hadir mereka sudahlah lama menunggu kedatanganku.
“Weiss…!Pa kabar, Ketu?
Mereka menyambutku hangat
“Alhamdulillah,Bagaimana kabar cicak-cicak didinding pagi ini?”
sembari menyalami anggota klub satu persatu
“Kabar mereka baik,namun kabar dari dinding mereka dah gatel rupanya pengen kita kelitikin..hehe..”
“Okay,mari kita panjat lagi sejengkal untuk negeri”
Setelah lama bercakap-cakap,kita mulai berangkat tak lupa diawali dengan do’a.

08.00 AM
Kira-kira menghabiskan 2 jam perjalanan,kita sudah sampai disebuah tebing dengan nama Batu Tumpang yang terdapat di Cikajang-Garut. Tebing dengan ketinggian 150 m jenis batuan andesit dengan tingkat kesulitan beragam namun kali ini memakai jalur dengan tingkat kesulitan 5.10 untuk sport dan 6 untuk climbing.Jalur ini dinamai jalur GCC oleh si pembuatnya Tedi Ixdiana,seorang pembuat jalur dari Sekolah Panjat Tebing Indonesia pada tahun 2006, nama yang dipakai dari singkatan klub.

Setelah semua peralatan dikeluarkan dari carrier dan di chek satu persatu kemudian alat pengaman dipasang pada dinding-dinding tebing yang sudah terdapat hanger. Udara yang sejuk dan bersih merasuki tubuhku,

O2 bercampur dengan Hb yang mengalirkan kesetiap ruang tubuh membuatku bersemangat untuk menikmati setiap jengkal tebing. Tak sia-sia terbayar lunas semua lelah dengan pemandangan hamparan perkebunan teh yang hijau dan langit yang biru.

Terbersit ingatanku beberapa detik/scond akan seorang wanita jurnalistik, di Tebing inilah pertama kali aku mengenal pribadinya.
“mmm...biarlah waktu yang akan menghapusnya,terhanyut bersama dinginnya kabut”
Gumamku dalam hati…
Setelah beberapa menit larut menikmati indahnya alam, saatnya aku refling menuruni dinding tebing…

end

8/30/10

Syukur dan Sujud




Syukurku atas namaMU
Yang menciptakan bidadari surgawi,
Yang kau turunkan kebumi
Kau tunjukan Dia untukku
Kau berikan hidayah,dibulan yang penuh berkah

Sembah sujudku hanya untukMu
Yang maha pengasih lagi maha penyayang
Jadikan dia untukku seorang Hawa yang takwa

Amien...

"Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu,
Jika kau hilangkan agama dalam dirimu,hilangkanlah cintaku padamu..."

(Imam Nawawi)

8/17/10

Untuk Bunda Pertiwi



Tangis darah dan air mata
Awal perjuanganmu
Menyisakan puing dan bangkai
Yang berserakan dimana-mana

Penghianatan oleh saudara sendiri
Pernah kau alami
Kau dihianati
kau disakiti

Bunda Pertiwi menangis lagi
Ketika putra bangsa menjadi mangsa
Kami mencintaimu wahai Ibu
Jangan bersedih lagi...

Kini usiamu beranjak 1 tahun
Tak banyak yang bisa kami beri
Hanya sejengkal jejak
Hanya sebait puisi

Namun percayakan Bunda
Tak kan sejengkal tanahpun
Seorang kan merebut

7/31/10

a cat makes life fun

I have a woman.
beautiful and fascinating.
reversed side of gentleness.
he has compassion.

not only dear to me.
but the animals too.
cats are companions.

friendship between him and his cat.
made me realize to share affection.
cats make life enjoyable.

7/16/10

Anganku 'tuk Selalu Bersamamu

seputih salju rasaku untuknya
selembut kabut inginku tuk mendekapnya
sewangi kesturi surgawai anganku tuk bersamanya
tak ingin sedetikpun waktu terlewatkan untuk menemaninya
tak pernah letih tuk menunggunya

izinkan ku tuk temani rapuhnya
tuk jadi penguat asanya
tuk jadi selimut hati untuk menghangatkannya
tuk jadi peneduh jiwa kala Dia terluka
tuk jadi penuntun kala gulita
hilangkan gundah yang menawarkan lelah
walau jemu datang tuk mengganggu

Tuhan,slalu kutunggu keajaibanMu
,penuhi pintaku disetiap sujudku
,jangan ambil Dia dariku sebelum kami berikrar
,limpahkan rahmatMu untuk kami

Amien...

6/11/10

just everything

lantas pernah terfikir sepintas yang tertulis dari secarik kertas
dari sebuah konsep yang tak pernah ter save
just everything
dari semua hal yang tak dianggap penting

from my dreamy with you
kau ciptakan rasa yang baru
dari cinta yang tak pernah kita tahu
berlalu hindari waktu

walau begitu ku kan terus bersabar
hingga keajaiban datang tuk menawar
where are you?
i'm waiting for you

sketika ku jadi malu,namun ku tak pernah ragu
saat cinta tak seramah yang ku mau
i stiil loving you
kau dan aku satu

6/10/10

Hari Jadi Untukmu, Sahabat...

Bukan tanpa alasan semua ada, karena yang ada tentu mempunyai makna.
Ketika seorang sahabat bersujud diatas permadani suci
Berdo’a menyebut asma Illahi, mendendangkan bait-bait kalam sang pemilik alam
Disela sunyinya dia berbisik untuk sahabatnya tercinta.
Sahabat,
Tak salah melangkahi satu langkah hidup tuk gapai sebuah mimpi
Tapi jangan dijadikan sebuah alasan bahwa engkau lupa hari ini
Sahabat,
Jangan pernah bosan untuk menegur setiap khilafku
Karna engkau selalu kuingat dalam setiap do’a ku
Sahabat,
Aku takut ketika aku mimpi, engkau pergi
Tapi aku lebih takut, jika engkau terjaga engkau lupa
Sahabat,
Bukan hanya hari ini kita bertemu,tapi kemarin,besok lusa,nanti kita akan menapaki hari
Maka jangan pernah bilang bosan, karena engkau tidak pernah membosankan untukku
Sahabat,
Hari ini adalah hari jadimu, aku ingin engkau tersenyum
Karena senyumu tawarkan kegundahan hati

Selamat ulang tahun dari sahabatmu ini,
hanya sebuah kado sederhana dan senyum kecil yang bisa aku kasih buat mu…

6/1/10

Satu Lagi Tentang Makna

hidup yang kujalani
sungguh buatku sadar akan pentingnya sebuah makna kesetiaan
bukan karna tahu atau tidak diketahui oleh pasangan
tapi komitmen yang tertanam dihati
rasa sayang, cinta dan cemburu
itu tercipta atas kuasa dan pemberian dariNya
yang selayangnya kita jaga dan syukuri

maka sangatlah tolol ketika seorang manusia tidak mensyukuri
atas apa yang ia dapati
karna semuanya itu hanyalah titipan
satu langkah saja kesalahan yang dibuat
maka Tuhan akan marah
dan ketika Tuhan marah,
kemana lagi tempat tuk mengadu?
dunia mana lagi yang mau dihinggapi?
semoga Tuhan mengampuni atas kesalahan yang pernah kita jalani...Amien

memang manusia termasuk makhluk
yang tak puas akan nikmat Tuhan
namun rasa syukur akan menjadikan
manusia seorang yang tak kufur

pernah kulalui kisah hitam dalam hidupku
rasa penyesalan yang sangat hebat sekalipun
takkan menjadikan semua terulang
namun kupunguti kembali serpihan yang tersisa
buatku itu adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga
yang tak kudapati dalam skripsi
dan itu membuatku lebih matang dalam mengambil sebuah keputusan

hidup itu bukan hitungan numerik
tapi ilmu pasti
namun bukan pula algoritma
tapi bilangan prima

menurut Einstein bahwa energi itu tidak akan hilang
akan tetapi bisa berubah bentuk
ya,,,,seperti sebuah perasaan
rasa dalam hati itu tidak akan lenyap
tapi bisa berubah,sayang menjadi benci
ataupun sebaliknya

semua butuh perjuangan, semua butuh proses
untuk memperoleh sesuatu yang lebih indah
saling menghormati,saling menghargai itu modal pertama
kejujuran itu modal utama

akan sangat indah apabila kita menjalani hidup
dengan seorang yang disayang oleh hati bukan materi
jangan pernah bermain dengan menduakan hati
itu sama saja dengan kita menanamkam bom waktu
dan pasti akan meledak dalam hitungan mundur
dan itu merupakan awal dari sebuah kehancuran

jangan pernah mencoba untuk menyia-nyiakan waktu
untuk seorang yang memang bukan pilihan hati


ya...anggap saja satu SKS pelajaran tentang hidup

5/22/10

'tuk yang teristimewa'

seperti mata hati,
kau bisa membaca kata cinta meski sebatas maya
seperti wangi,
ku bisa merasakan semerbak rasamu meski tak berwujud
selayak pagi,
yang menyambut lembut kabut yang tak pernah kalut
setulus malam,
yang setia menunggu bintang mesti tak benderang

..ku hanya bisa berucap
'ku tunggu kau kembali'

5/10/10

Seraut Wajah

kupandang sebuah foto dari seraut wajah yang slalu tersimpan dalam hati
yang tak pernah berbicara tentang bahagia dan kesedihan
hanya tersenyum manis dibibirmu
slalu bisu dan terpaku
bernyanyi dan menari diatas angan

aku dan sebuah cinta yang slalu ku jaga untuknya
menanti dalam diam, berkata dalam rasa
berharap suatu saat kau datang menghampiriku
menyapaku sebelum waktu berhenti berdetak

sedapat mungkin kumengurai ikal rambutmu
mencium aroma wangi nafasmu
mendekap semakin erat
terus mendekap

ku ingin kau menjadi halal buatku
menjadi ibu buat anak-anaku
menjadi penghias dunia yang paling indah
penyempurna agamaku
penunai sunah rosulku

kuingin engkau yang menjadi takdirku
yang bersama merajut waktu
yang bersama berjalan meraih surgaNya
semoga Allah mempertemukan kita dalam rahmatNya

Amien...

5/1/10

Waktu & Kematian

Tak hentinya sang waktu mengerogoti hari
Disetiap detiknya
Tak hentinya pula kematian memburu nyawa
Disetiap setiap jiwa

Bersihkan raga sebelum tercabut nyawa
Bersihkan hati sebelum mati
Bersihkan jiwa sebelum masuk surga

4/6/10

Sejenak

Sebatas do'a yang kupanjatkan,
Yang ku pinta setiap saat
Sebatas harap yang kudambakan,
Yang menghiasi ditiap mimpi

Tak pernah jemu menunggu waktu
Tak pernah pasrah pada lelah
Terlalu sederhana untuk berhenti
Terlalu mudah untuk mati

Karna kau memang pantas untuk itu,

3/31/10

Hampa

Kini nampak kosong
Tak ada titik
Tak ada koma
Tak ada sebentuk cinta
Ternyata hanyalah sebuah fatamorgana

3/10/10

Sehela Nafas

Sebait Kisah Antara Hawa dan Adam
Beribu Tahun Tak Bertemu
Seakan Mengingatkanku Atas Kamu

Sekilas Wajahmu yang Bersandar dibahuku
Seakan Pasrah pada Tulisan Takdir
Hanya Usapan dirambutmu yang Terurai
Seakan Mewakili Tutur Ucapku

"Jangan Menangis Sayang...!
Mungkin Esok atau Lusa Nanti
Kita Akan Bertemu Kembali,
Simpan Air Matamu,
Jangan Biarkan Butiran-butiran Rindu,
Menutupi Bola Matamu"

Promo Hotel Buat Traveler